Materi kuliah ini berisi tentang pengertian lahan basah, peran, sifat dan ciri serta proses terbentuknya lahan basah, karakter lingkungan lahan basah, potensi sumberdaya lahan basah, daur biokimia ekosistem lahan basah, karakteristik ekosistem perairan mengenang dan permasalahannya, karakteristik air mengalir dan permasalahannya, karakteristik ekosistem hutan dataran rendah dan permasalahannya. Pengelolaan, pengembangan dan pembangunan lahan basah melalui modifikasi dan adaptasi teknologi tepat guna di era 4.0, kondisi sosial, budaya, ekonomi dan kelembagaan berkaitan dengan berbagai tipe ekosistem lahan basah. Prototype sistem pengelolaan lingkungan maupun kawasan lahan basah, simulasi adaptasi pemodelan lingkungan di lahan basah, rekayasa penggunaan alat, mesin pekebunan & pertanian aditif untuk lahan basah, penggunaan artificial intelegence dalam pengolahan lahan, misalnya pembuatan smart green house, smart irigation system dan automatic tractor. Kuliah ini ada praktikum di laboratorium dan di lapangan, serta kunjungan lapangan (field trip).

Materi kuliah ini berisi tentang ilmu lingkungan terutama lingkungan lahan basah : keberlanjutan ekosistem; keseimbangan ekosistem; adaptasi pada ekosistem; eksploitasi populasi manusia; masalah populasi; produksi dan distribusi makanan; pengendalian hama dan penyakit; pengelolaan air dan siklus air; sedimen, nutrient dan eutrofikasi; penanggulan pencemaran dan pengembalian siklus nutrisi; polusi dari bahan kimia berbahaya; pencemaran udara dan penanggulangannya; penggunaan artificial intelegence dalam memprediksi ledakan demografi dan tingkat pencemaran kebijakan penanggulangan pencemaran; pengelolaan sumberdaya alam; materi dengan muatan industri 4.0.

Materi kuliah ini berisi tentang dampak-dampak perubahan iklim yang terjadi di lahan basah dalam berbagai sektor; (1) Ekonomi, (2) Ketahanan Pangan, (3) Manajemen tata guna air, (4) Cuaca ekstrem, dan (5) Kesehatan. Pokok bahasan dalam mata kuliah ini meliputi kajian dampak perubahan iklim terhadap kesetimbangan ekosistem, siklus hidrologi, produksi bahan pangan, serta frekuensi kejadian cuaca ekstrem khususnya di daerah lahan basah. Kuliah ini ada praktikum di laboratorium dan di lapangan, serta kunjungan lapangan (field trip).

Mempelajari metode-metode untuk menilai resiko perubahan iklim di daerah lahan basah, seperti: banjir, kekeringan, kenaikkan permukaan air laut, penurunan ketersediaan air, dampak terhadap kesehatan, penurunan produksi pertanian. Metode-metode yang digunakan antara lain Climate Risk Adaptation and Assesment (CRAA), Climate Vulnerability and Capacity Analysis (CVCA), dan Management Adaptive and Resilience (MARe).

Materi kuliah ini berisi tentang tanah sebagai media tanaman serta kaitannya dengan mikroorganisme tanah (Rhizosphere; Phylosphere). Fiksasi nitrogen oleh makhluk hidup dan alga biru, simbiosis dengan bakteri; nitrifikasi dan denitrifikasi. Pengaruh mikroba terhadap pertumbuhan tanaman, fungsi trace elements; biodegradasi pestisida dan polutan; bioteknologi dalam bidang pertanian serta peran serangga tanah dalam ekosistem.

Bioremediasi, pengertian bioremediasi, bioremediasi insitu dan exsitu, isolasi dan karakterisasi mikroba untuk bioremediasi, pertumbuhan mikroba untuk konsorsium, karakeristik tanah untuk bioremediasi, metabolisme mikroba, prinsip manajemen lingkungan dan peran jasad renik dalam pengolahan limbah sebagai pendegradasi polutan. Aplikasi bioproses dalam pengendalian pencemaran lingkungan, monitoring dan evaluasi proses bioremediasi.

Peran dan fungsi keanekaragaman hayati negara tropis, sebagai plasma nutfah dunia prinsip-prinsip penyelamatan keanekaragaman hayati; protocol cartagena dan kebijakan nasional tentang konservasi sumberdaya hayati. Konservasi insitu dan exsitu.

Materi kuliah ini berisi tentang tipologi ekosistem pesisir termasuk mangrove, lahan basah serta ekosistem laut (laut terbuka, laut dalam). Berbagai jenis ekosistem di laut termasuk flora dan fauna, serta faktor lingkungan fisik, kimia, biotik yang mempengaruhinya. Dampak kegiatan manusia terhadap tipe ekosistem di laut serta cara pengelolaannya di era industri 4.0. Kuliah ini ada praktikum di laboratorium dan di lapangan, serta kunjungan lapangan (field trip).

Materi kuliah ini berisi tentang perubahan paradigma pengelolaan lingkungan yang merupakan kebijakan resmi pembangunan Indonesia dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan dan materi dengan muatan industri 4.0. Tujuan pokok adalah efisiensi yang dijabarkan melalui instrumen: administratif, teknologi, serta sosial dalam capaian UN Millennium Development Goals. Membuat materi mengenai ekologi industri dan karakteristik serta komposisi masing-masing jenis limbah (gas, partikulat dan cair) dengan mineral berbagai sumbernya serta alternatif pengelolaannya masing-masing. Pemanfaatan microcontroller Arduino UNO R3 didalam pengolahan sistem yang memiliki sensor-sensor dan mampu mendeteksi kualitas air. Sensor ini juga bermanfaat dalam  proses pengawasan  pengolahan limbah cair.

Materi kuliah ini berisi tentang struktur dan tipologi sumberdaya dan lingkungan pesisir, prinsip-prinsip dan teknik pemodelan pengelolaan kawasan pesisir secara terpadu dan sektoral, melalui pendekatan karakter biofisik, ekosistem wilayah pesisir dan kaitannya dengan karakter sosial, ekonomi dan budaya untuk mewujudkan tata ruang wilayah pesisir dan lautan sesuai dengan peruntukannya. Materi pemodelan dengan muatan industri 4.0. Lingkungan binaan tepi pantai yang terdampak tsunami. Kuliah ini ada praktikum di laboratorium dan di lapangan, serta kunjungan lapangan (field trip).

Materi kuliah ini berisi tentang definisi ekosistem dan komponen lingkungan hidup serta permasalahannya, menginventarisasi sumber daya alam, ruang lingkup kajian dan konsep dasar pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan berdasarkan kaidah dan prinsip pendekatan ekonomi dan ekologi dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan (SDA-LH), dan melakukan simulai analisis keterkaitan pembangunan – SDA dan LH, serta materi dengan muatan industri 4.0.

Materi kuliah ini berisi tentang pengenalan dan perkembangan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14001 termasuk elemennya yang mencakup kebijakan lingkungan, perencanaan, implementasi dan operasi, tindak pengawasan dan perbaikan dan review pengelolaan (environmentalpolicy; planning; implementation and operation; checking and corrective action andmanagement review) dengan tujuan pengolahan terus-menerus (continual improvement) yang menghasilkan berbagai keuntungan baik secara teknologi, ekonomi maupun ekologis.  Pengenalan COBIT (Control Objectives for Information and related Technology) yang merupakan panduan standar praktik manajemen teknologi informasi. COBIT memiliki 4 cakupan domain, yaitu : Perencanaan dan organisasi (plan and organise), Pengadaan dan implementasi (acquire and implement), Pengantaran dan dukungan (deliver and support), Pengawasan dan evaluasi (monitor and evaluate).