Praktikum ini berisikan topik kerja laboratorium yang sesuai dengan mata kuliah Biologi Umum di Jurusan Kimia

Pada praktikum ini mahasiswa dapat melakukan pengukuran kimia : penentuan konsentrasi ion kromat dan permanganant dengan metoda kolometri, pengukuran  kandungan ion sulfat dengan metoda turbidimetri, pentuan panjang gelombang serapan maksimum dari larutan sampel pada  metoda spektrometri sinar tampak, penentuan kadar besi (II) sebagai komplek besi tiosianat dengan spektrometri Sinar tampak secara metoda kurva kalibrasi, penentuan ion  permanganat dengan  spektrometri sinar tampak metode adisi standar, penentuan asam askorbat dalam minuman  secara tidak langsung dengan pembentukan komplek besifenantrolin metode spektrometri sinar tampak dan pengukuran kandungan logam secara spektrofotometri serapan atom (SSA)

Matakuliah Praktikum Dasar Kimia Analisa   mempraktekkan cara penentuan konsentrasi asam astat dalam larutan cuka dengan titrasi netralisasi menggunakan larutan standar NaOH. Menentukan kadar Ca dalam cuplikan aur dengan cara titrasi kompleksometri menggunakan EDTA sebagai zat pengomplek. Menganalisis jenis jenis unsur atau ion dengan cara reaksi spesifik identifikasi ion, mengenai beberapa sifatmenyelenggarakan praktikum Analisa volumetri meliputi penentuan konsentrasi  unsur atau ion dari warna atau sifat lainnya.  Menentukan kadar NaCl dalam kecap dan minuman isotonik dengan metode titrasi argentometri.  Penentuan konsentrasi FeSO4 secara titrasi permanganometri.  Penentuan kadar NaCl melalui proses pengendapan secara gravimetri.  Menentukan kandungan oksigen terlarut dalam beberapa contoh air.  Menentukan nilai COD dari beberapa contoh air.

Mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari Praktikum Kimia Organik I. Pada Praktikum Kimia Organik II mahasiswa akan lebih dikenalkan lagi kepada berbagai teknik bekerja di Laboratorium Kimia Organik terutama teknik yang berkaitan dengan sintesis senyawa organik, pemisahan senyawa organik hasil sintesis dan analisis produk yang dihasilkan yang disertai dengan pemahaman mengenai reaksi-reaksi organik. Mahasiswa diharapkan dapat memahami semua hal tersebut melalui beberapa objek yang dipraktikumkan  yaitu analisa gugus fungsi karbonil (aldehid dan keton), analisa gugus fungsi karboksil dan amina, pembuatan aspirin, pembuatan nitrobenzen, reaksi asetilasi anilin, pembuatan paranitrosetanilida ,dan pembuatan minyak gandapura

Praktikum kimia dasar 1 meliputi kemampuan mahasiswa baik dalam pengerjaan percobaan, pelaporan data pengamatan, pembahasan maupun kesiapan penanganan peralatan gelas  standar sesuai fungsi dan penanganan zat-zat yang digunakan. Mahasiswa memahami prosedur pembuatan larutan berkonsentrasi tertentu dari suatu padatan ataupun cairan dan melakukan pengenceran dengan benar. Aspek kuantitatif menggunakan peralatan gelas konvensional dilakukan melalui metoda volumetri/titrasi yang melibatkan reaksi asam basa dan zat indikator tertentu. Aspek kualitatif sederhana tercakup pada topik penentuan rumus empiris suatu senyawa oksida dan penetapan massa molar suatu cuplikan berdasarkan penurunan titik beku

Di dalam matakuliah ini akan dibahas materi-materi dasar yang terkait dengan mekanika dan gelombang
bunyi untuk level perguruan tinggi di bidang sains dan teknologi. Materi pokok yang dibahas terdiri atas:
Satuan dan Pengukuran, Gerak Lurus, Gerak dalam Dua dan Tiga Dimensi, Hukum Newton dan
Aplikasinya, Energi dan Momentum, Gravitasi, Mekanika Fluida, Osilasi, dan Gelombang dan Bunyi.

Matakuliah ini membahas tentang penentuan struktur senyawa organik secara spektroskopi. termasuk  di dalamnya antaraksi cahaya dengan atom dan molekul. Pembahasan  spektroskopi ultra violet berkaitan dengan transisi elektronik, gugus kromofor, dan penentuan panjang gelombang maksimum. Spektroskopi inframerah membahas tentang vibrasi dan jenis-jenisnya, energi vibrasi, dan analisa gugus fungsi dalam memterjemahkan spektrumnya. Spektroskopi  resonansi magnet inti  meliputi  teori  NMR 1D (1H dan 13C, dan DEPT)  dan 2D HMQC, HMBC, DOSY), serta pembacaan spektrum. Spektroskopi massa membahas tentang teknik ionisasi dan fragmentasi.

Mata kuliah ini membahas mengenai konsep dasar polimer meliputi penamaan, struktur, sifat, fisika kimia, klasifikasi polimer, jenis-jenis polimer serta berbagai contoh penggunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari. Massa molekul polimer dinyatakan dalam massa molekul rata-rata yang dapat ditentukan dengan berbagai metode baik secara kimia maupun secara fisika. Pembuatan polimer dapat dilakukan dengan reaksi polimerisasi secara adisi dan reaksi kondensasi serta penentuan  kinetika reaksi polimerisasi tersebut.  Pemakaian zat-aditif dalam pembuatan suatu bahan polimer beserta kegunaanya dalam polimer. Berbagai teknik polimerisasi yang diterapkan dalam industri polimer. Berbagai degradasi dapat terjadi dalam suatu bahan polimer. Polimer merupakan molekul besar dan berbagai faktor berpengaruh pada proses pelarutan polimer

Matakuliah Reaksi Kimia Anorganik berisi konsep-konsep yang diperlukan untuk membahas Reaksi Anorganik, Larutan Air dan Non Air, Asam Basa, Oksidasi   Reduksi dan Proton di dalam Air.

Matakuliah Kimia Bioanorganik membahas tentang fungsi unsur anorganik dalam makhluk hidup; transport Logam-logam Berat (besi, seng, tembaga, molibdenum, kobalt, kromium, vanadium dan nikel) dalam mahluk hidup; proses biomineralisasi di laut dan di darat; Jalur-jalur reaksi dari Zn dalam fungsinya sebagai metaloenzim dan katalis biologi; sistem transport kalsium pada makhluk hidup; serta proses transport oksigen, pengikatan oksigen pada logam, ligan sumber  pembawa oksigen , reaksi dan toksisitas oksigen

Mata kuliah ini didesain untuk memberikan pemahaman tentang konsep dasar kinetika kimia dan aplikasinya pada proses-proses fisika maupun kimia yang meliputi laju, orde dan mekanisme reaksi. Kinetika reaksi sederhana dan reaksi kompleks, laju reaksi paralel, seri dan reaksi kesetimbangan.  Katalis homogen dan katalis heterogen, teori dan mekanisme reaksi permukaan, mekanisme reaksi hinselwood, laju dan mekanisme reaksi enzimatis. Mekanisme  dan teori laju reaksi, Hukum laju, Faktor yang mempengaruhi laju reaksi, reaksi katalis homogen dan katalis heterogen, konstanta laju reaksi dan teori laju reaksi seperti teori tumbukan dan teori keadaan transisi dan konsep konstanta Arrhenius.